Jumat, 26 September 2014

Bertemu Orang yang tepat...

Kadang kita nggak sadar sudah menunggu selama apa untuk bertemu dengan orang yang tepat.
Gue nggak pernah mengerti gimana seseorang bisa jatuh cinta. Hal-hal seperti itu bisa semudah berlempar senyum lalu melayangkan jabatan tangan kemudian bertukar nama. Ada juga yang nggak berdaya membendung cinta yang berhasil merangsek masuk ke dinding-dinding hati akibat kebiasaan-kebiasaan yang tidak sengaja dilakukan bersama. Bahkan ada yang bersusah payah untuk jatuh cinta dengan menunggu… entah berapa lama akhirnya masing-masing dari diri mereka menyadari kalau itu cinta.
Tapi ada satu kesimpulan yang bisa gue ambil dari beberapa hal yang gue bingungkan tadi. Kesemuanya membutuhkan kesempatan. Kesempatan butuh keadaan. Sayangnya, banyak pula cinta yang harus mati karena keadaan, yang sering menyamar dalam bentuk ‘kenyataan’, ‘keyakinan’, atau sekadar ‘pertemanan’.
Mungkin sama banyaknya dengan cinta yang harus mati karena keadaan, banyak juga cinta yang justru hidup karena keadaan. Jadi rasanya terlalu picik jika orang tak memberikan kesempatan untuk cinta yang baru saja lahir dan masih tumbuh. Membunuhnya dengan kata-kata “maaf, tapi menurut aku ini kecepetan” hanyalah akal-akalan mereka yang tak punya perasaan yang sama, hanya supaya nggak terlalu kelihatan berdosa.
Tapi percayalah, orang yang tepat itu akan datang.
Kadang sepasang orang membutuhkan terlalu lama waktu untuk menyadari bahwa sebenarnya yang mereka butuhkan sudah ada di depan mata. Hanya saja, mereka terlalu terfokus untuk mengejar yang diinginkan. Sama halnya seperti seorang anak. Seorang anak menyukai banyak hal. Mereka suka berlari, mereka suka melompat, bahkan mereka suka terbang. Itu semua yang mereka inginkan.
Namun ketika terantuk, terjatuh, bahkan terjerembab, siapa yang mereka butuhkan? Ibu, atau minimal sebuah pelukan. Anak-anak harus merasakan yang namanya terjatuh dulu, harus merasakan yang namanya luka dan menangis untuk bisa merasakan bagaimana hangatnya sebuah pelukan.
Begitu juga yang terjadi pada kebanyakan kita. Terlalu senang mengejar-ngejar yang diinginkan, sampai dibutakan mana yang sebenarnya dibutuhkan. Tapi itu tidaklah salah. Karena kalau nggak begitu, kita nggak akan merasakan luka, dan kita nggak tau sebagaimana menyembuhkannya ‘obat’. Kalau kita nggak pernah salah, kita nggak akan bisa bertemu orang yang tepat.
Padahal jika dilihat lebih tulus, semua yang dibutuhkan nggak begitu rumit. Kita pasti ingin bersama mereka yang selalu memberikan kesempatan kepada kita untuk menjadi diri kita sendiri. Kita pasti ingin menghabiskan hari dengan orang yang cukup dengan menggenggam tangannya saja, kita merasa digdaya menghadapi dunia.

Kita pasti ingin hidup dengan seseorang yang cukup dengan menatap matanya saja sudah merasa seperti di rumah.
Kita hanya ingin terlelap di pelukan seseorang bermata teduh, yang melenyapkan segala jenuh, menggantikan semua peluh.
Pada akhirnya, kita hanya ingin terjatuh pada mereka yang meski sama penuh luka, tapi dipertemukan untuk saling menyembuhkan.
—  Landak Gaul ~okapost

Rabu, 27 Agustus 2014

delapanbelas~

10 Agustus 2014 Well, today I'm 18 years old. Ooohhhhhh Thanks God, loveeeee... Alhamdulillahi rabbil alaamin.Mungkin masih tergolong sangat muda sih, tapi sudah memasuki fase kedewasaan hehe. Thanks for Allah SWT, my parents, my sister, and all my friends, specialy for my lovely cabee thanks for surpriced, my bag and cup cakes suit very well right, Cann't more happy :') aaahhhh big thanks for all who congratulated and give me a lot of love and lovely wishes! LoveU. Well, today I'm 18 years old~

putih abu-abu ungu coklat kotak-kotak

Selasa 20 Mei 2014. 20 helloo!!! Well done, hari ini pengumuman kelulusan masa putih abuabu. Gatau kenapa alhamdulillah gk ada sedikit pun rasa khawatir yg mondarmandir di otakkk paspasan milik gw ini itu karena yah gue optimis kalau kami semuaa [GTROIS] luluss 100%. Optimis karena gue yakin, gue yakin akan mengeluarkan air mata, yah tapi air mata bahagia yaah;) Finally, amplop kelulusan pun sudah ditangan kami masing2! Hasilnya..... Jrenggggggggggg... Kamii semuanyaaa lulussssss!!! Alhamdulillah thankss Yaa Allah. Lulus UN itu sebuah kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri, tapi jg ada sedikit rasa sedih karena harus pisah dan ninggalin masa putih abuabu ungu coklat kotak-kotak:') gue udah ketemu sama anakanakk......sampe akhirnya kami menciptakan nama GTROIS itu. Terus juga udah pernah nangis bareng teman-teman, udah sempat ketemu cinta dan pujaan hati juga disini, hahaha, oh iya, udah kehilangan rahmat, iche, fathul, ilo dan yg paling sedih waktu kehilangan adnan(alm):'... Angkatan yg konon bnyak masalah. *eh tapi juga sangat menyenangkan. Sayang gtrois. Sayang kalian smua anak-anak alay ababil. Sayang aljabar, sayang mendel, sayang cedee, sayangg cabeeee{} Tiga tahun sebentar yah?? Well, inii bukan akhir dari semuanya, artinya gue masih punya waktu untuk menikmati kebersamaan bareng kalian. kita masih bisa bertemu setelah ini pastinya, aamiin insya'Allah... Gue bangga dapetin teman teman spesial kayak kalian. Semua anak GTROIS yang berharga!! Muchlove deh buat kalian semuaa... Gue harap kita semuaa gak saling lupa yah, kalaupun udah sukses dan udah menikah aamiin, kita tetap satuuu, tetap ingat sama temanteman seperjuangan, kita tetap gtrois sepertiii laguu kitaa ini... GTROIS SATU KAWAN♬ Keren kan lagu kami? Ohjelass dong hehe angkatanya siapa dulu oke fix, intinya gue sayang kalian pakai bangette'. Dannn skrng kita harusss pisaah itu rasanyaaaaaaaaaaa...ahhhhhh.. Belummm siappppp... But life must go on cause I believe our dreams is waiting to make come true.. Gue yakin, waktu akan mempertemukan kita kembali sahabat-sahabat dunia akhiratku.. Byee masa putih abu-abu. Masaaa paling indah sepanjang masaaa xD muchlove!succes!! loveloveloveeeeeee